KREATIF! MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT KELOMPOK 35 UTM MEMBUAT 3 INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MASYARAKAT KLOMPANG BARAT

 

Pamekasan(12/01/24) -  Mahasiswa KKN Kelompok 35 Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan sosialisasi 3 jenis Teknologi Tepat Guna. Sasaran dari Teknologi ini adalah seluruh masyarakat di Desa Klompang Barat, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan.

Tiga jenis Teknologi Tepat Guna tersebut adalah Alat Pipil Jagung, Tempat Sampah Otomatis, dan Komposter Sampah yang akan memiliki pengaruh besar untuk merubah kebiasaan masyarakat desa menjadi jauh lebih baik.

Karya Alat Pipil Jagung yang dihasilkan oleh KKN Kelompok 35 ini merupakan alat yang paling sederhana dan mudah dibuat dengan budget yang murah, kemudian karya ini dibuat karena melihat peluang pertanian jagung di Desa Klompang Barat.

“Program ini terinspirasi dari masyarakat desa yang memiliki lahan pertanian jagung, dengan adanya Alat Pipil Jagung tersebut akan mempermudah para petani untuk memipil jagung agar lebih praktis dan cepat," ujar Mohammad Saffak selaku penanggung jawab TTG.


Selanjutnya program Tempat Sampah Otomatis berbasis Arduino Nano merupakan tempat sampah yang dirancang untuk membuka dan menutup secara otomatis apabila terdapat objek di depannya. Alat tempat sampah otomatis ini berbasis mikrokontroler Arduino Nano dan menggunakan penggerak berupa motor servo yang dideteksi oleh sensor ultrasonik HC-SRF04. Komponen yang digunakan adalah Arduino Nano, sensor HC-SRF04, motor servo tower pro MG90, dan kabel listrik.

"Tujuan untuk membuat tempat sampah otomatis adalah untuk mempermudah kegiatan manusia dalam membuang sampah tanpa harus menyentuh atau membuka tutup sampah. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat terhindar dari bakteri dan virus," ujar Alvio Nita K. L selaku penanggung jawab TTG.

Karya yang terakhir adalah Komposter Sampah yang merupakan sistem penguraian limbah organik menggunakan oksigen sebagai bagian dari proses penguraiannya. Proses ini melibatkan mikroorganisme aerob yang membutuhkan oksigen untuk mendekomposisi bahan organik, seperti sisa makanan dan tumbuhan. Komposter aerob umumnya menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan mikroorganisme aerob, mempercepat dekomposisi limbah organik menjadi humus yang berguna untuk tanah.

"Komposter Sampah ini dibuat untuk memanfaatkan sisa-sisa makanan maupun sayuran agar tidak menjadi limbah sampah yang menyebabkan lingkungan tidak sehat karena banyak hama yang hinggap, namun jika dijadikan Komposter Sampah maka akan bermanfaat untuk tumbuhan kemudian berpengaruh pada lingkungan yang sehat," ujar Revan Wahyu Ramadhan selaku penanggung jawab TTG.

Pada kegiatan sosialisasi TTG yang dihadiri oleh seluruh masyarakat Desa Klompang Barat sangat antusias dengan karya TTG KKN Kelompok 35 ini.

"Saya sangat berterima kasih dengan Mahasiswa KKN Kelompok 35 ini, karena Teknologi yang diciptakan sangat berguna bagi kami," ujar salah satu masyarakat Desa. “Setelah saya mencoba Alat Pipil Jagung tersebut, jika diperbolehkan saya ingin membawa pulang alatnya untuk kebutuhan saya dirumah ketika memipil jagung hasil panen, karena alat tersebut sangat bermanfaat bagi saya" ujar salah satu petani.

"Di zaman yang sudah modern ini, kami sangat membutuhkan hal-hal baru agar desa kami menjadi lebih maju dan masyarakat juga memiliki wawasan yang luas tentang Teknologi," ujar salah satu perangkat Desa.

Dengan adanya sosialisasi Teknologi Tepat Guna ini, KKN Kelompok 35 berharap agar karya kami bermanfaat bagi desa bahkan bagi generasi-generasi baru yang terdapat di Desa Klompang Barat ini, dengan mengembangkan kembali karya-karya kami menjadi lebih canggih dan tentunya mempermudah di kehidupan yang sudah modern ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH DESA KLOMPANG BARAT

MEMOTIVASI : KKN KELOMPOK 35 MEMBAKAR SEMANGAT SISWA MTS UNTUK MERAIH CITA MELALUI SOSIALISASI PENDIDIKAN

PENUTUPAN : PENUTUPAN DAN PERPISAHAN MAHASISWA KKN KELOMPOK 35 UTM DESA KLOMPANG BARAT